Pada Tahun 2015/2016 Tim penelitian dosen Unmuh Jember Dra. Tri Endang Jatmikowati.,M.Si dan Ria Angin., M.Si., mendapatkan dana hibah bersaing dari Kemenristek Dikti. Dana itu didapat dengan didahului pengiriman proposal dengan judul Pengembangan Model Dan Materi Pendidikan Seks Usia Dini. Untuk mencegah anak dari seks seksual bius. Untuk merealisasi hasil penelitian tersebut, tim peneliti mengadakan workshop Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini. Pada tahun pertama tim sudah melakukan identifikasi bagaimana melakukan pengembangan program tersebut karena kita tahu kasus kasus anak di usia dini itu terjadi dimana-mana dan jumlahnya bukannya semakin berkurang justru semakin bertambah. Sementara disisi yang lain guru belum mendapatkan atau mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi-materi seks pada anak. Jadi ada semacam kendala yang berasal dari budaya untuk menyampaikan hal-hal yang sensitive yang berkaitan dengan seks. Ditahun kedua kami melakukan uji coba terhadap temuan model yang telah kami buat dan telah melahirkan dua buku yang pertamama itu buku pengembangan dan model materi pendidikan seks usia dini yang kedua panduan guru dalam menyampaikan materi seks pada anak usia dini. “Diharapkan dengan adannya dua buku ini kesulitan guru dalam menyampaikan materi seks atau dalam memberikan pendidikan seks pada usia dini itu bisa diatasi. Sehingga diharapkan banyaknya guru yang sudah mengetahui metodennya anak anak akan mendapatkan pengetahuan selain itu mereka juga akan mampu mengadvokasi dirinnya kalau sewaktu-waktu terjadi kekerasan seks terhadap dirinnya”, ujar Ria Angin selaku anggota tim peneliti. Denagn adaanya penelitian ini maka tim peneliti malakukan kegitan workshop pertama kali dilaksanakan pada 20 juli 2016 di TK Paud yasmin Unmuh jember. Setelah workshop tindakan berikutnya juga akan di lakukan micro teeching untuk para peserta sebagai tindakan keberlanjutan dari workshop. Peserta dalam workshop ini adalah guru tk/paud dalam satu gugus kecamatan. Rangkaian dari program ini setelah peserta melakukan workshop maka akan dilakukan micro teeching selama empat minggu secara berkelanjutan dan kemudian di akhir minggunya para peserta workshop ini akan dikumpulkan kembali untuk mempresentasikan hasil kerjanya selama empat minggu sebelumnya untuk mengukur tingkat keberhasilan. Dalam worksop juga mengundang pembicara pakar psikologi anak ibu fiesta yumpi serta didampingi dalam pembuatan teknis RPP (rencana pokok pembelajaran) sebagai bekal para pengajar untuk anak didik mereka. “Kegiatan seperti ini merupakan sumbangan dari dunia pendidikan untuk masyarakat” tambah Ria”. (AI)